Apa Sujud sahwi itu?? Sujud yg dilakukan bila solat ente ada salah, ato merasa salah. misal ente lagi solat eh, kok kayaknya rokaatnya kurang ato malah kelebihan, nah klo gini gimana??? ya sujud sahwi, gak usah dibatalin solatnya ato diulang" lagi.
Jelasnya begini, klo di solat ada kesalahan di benerinnya dengan sujud sahwi ini.
bila kesalahannya disadari sebelum salam, sujudnya dilakukan sebelum salam, tapi kalau setelah salam baru engeh di solatnya ada yang salah ya dilakukan setelah salam.
lebih jelasnya hadistnya gini:
“Setelah beliau (Rasulullah Saw) menyempurnakan shalatnya,
beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan
sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud ini sebelum salam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
“Lalu beliau shalat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudia
beliau salam. Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian
bertakbir lagi, lalu beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, lalu
beliau sujud kedua kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sujud sahwi sesudah salam ditutup lagi dengan salam. “Kemudian
beliau pun shalat satu rakaat (menambah raka’at yang kurang tadi). Lalu
beliau salam. Setelah itu beliau melakukan sujud sahwi dengan dua kali
sujud. Kemudian beliau salam lagi.” (HR. Muslim)
EHm, trus bacaannya gimana????
masalah bacaan sujud sahwi begini, ehm......
Tentang bacaannya, orang-orang belum menemukan adanya dalil yang
menyebutkan Nabi Saw membaca doa khusus saat sujud sahwi. Hadits-hadits
di atas juga hanya menyebukan sujud saja, tidak disebutkan yang dibaca
Nabi Saw.
Doa sujud sahwi yang kini berkembang di kalangan umat, “Subhana man la yanamu wa la yashu”
(Mahasuci Dzat yang tidak tidur dan tidak lupa)”, tidak bersumber dari
Quran, hadits, ataupun contoh Rasul dan para sahabat. Kami belum
menemukan dalil yang menyebutkannya.
Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan: “Aku telah mendengar sebagian
ulama yang menceritakan tentang dianjurkannya bacaan: “Subhaana man laa
yanaamu wa laa yas-huw” ketika sujud sahwi (pada kedua sujudnya), maka
aku katakan, “Aku tidak mendapatkan asalnya sama sekali.” (At Talkhis Al Habiir).
Jadi, tidak ada doa khusus ketika sujud sahwi. Artinya, hanya sujud,
tanpa bacaan apa pun. Namun, mengacu kepada hadits tentang bacaan sujud
dalam shalat, maka para ulama menganjurkan bacaan sujud, seperti “Subhana Rabbiyal A’la.”
Ibnu Qudamah berkata: “Dan hendaklah dia membaca di dalam sujud
sahwi bacaan yang diucapkan di dalam sujud ketika shalat, karena sujud
sahwi merupakan sujud yang disyariatkan serupa dengan sujud dalam
shalat.” (Al-Mughni).
Ibnu Hazm berkata: “Orang yang sujud sahwi harus membaca, di dalam kedua sujudnya, “‘Subhana Rabbiyal A’la,’ berdasarkan sabda Rasulullah Saw ‘Jadikanlah ia (bacaan itu) di dalam sujudmu” (Al-Muhalla).
Fatwa Al-Lajnah Ad Daimah (komisi fatwa di Saudi Arabia)
menyebutkan: “Sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud setelah
tasyahud akhir sebelum salam, dilakukan sebagaimana sujud dalam shalat.
Dzikir dan do’a yang dibaca ketika itu adalah seperti ketika dalam
shalat. Kecuali jika sujud sahwinya terdapat kekurangan satu raka’at
atau lebih, maka ketika itu, sujud sahwinya sesudah salam. Demikian
pula jika orang yang shalat memilih keraguan yang ia yakin lebih kuat,
maka yang afdhol baginya adalah sujud sahwi sesudah salam. Hal ini
berlandaskan berbagai hadits shahih yang membicarakan sujud sahwi”. Wallahu a’lam.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar