Siapa yang gak mau berprestasi? Karena saya punya temen-temen berprestasi saya mengobservasi mereka-(tangkep, buka kepalanya selidiki otaknya) ternyata mereka punya 3 hal yang mirip!
· Pengendalian Emosi
Sudah sejak lama para ahli mengungkapkan bahwa faktor kesuksesan bukan terletak pada kemampuan intelektual seseorang, tapi bagaimana orang tersebut memanage emosinya. Hanya orang yang dapat mengendalikan emosi negatife dan mengeluarkan emosi positif lah yang dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Emosi ibarat tombak yang dapat dipakai untuk melumpuhkan lawan! Emosi harus terus dilatih dan diasah agar terkendali dengan sempurna. Aktivitas yang melelahkan tentu saja lama-kelamaan akan membuat jenuh dan berkhir pada kegagalan. Apalagi ditambah dengan emosi yang meledak-ledak! Wah bisa kebakar itu kepala.
· Pencerahan Spiritual
Dalam menjalankan segala hal seseorang perlu mendapatkan dorongan semacam pemacu semangat atau spirit. Pemacu yang paling kuat datang dari nilai-nilai yang dia yakini dan dia lakukan. Kepercayaan terhadap segala hal yang dia yakini dapat mengubah perilaku seseorang. Hal tersebut bisa kita lihat dalam implementasi terhadap agama tertentu.
Kita ambil contoh pendekatan diri kepada sang pencipta yang akan membawa dampak positif terhadap sesuatu yang kita lakukan. Bisa kita lihat dalam ajaran Islam maupun Protestan. Protestan dengan spirit of protestan yang member pemacu kepada penganut untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan sangat keras dengan harapan akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat. Islam dalam surat Al-Asyr yang dengan jelas menekankan penghargaan waktu : “Demi Waktu, Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, yang saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.” Dengan jelas dijelaskan pemanfaatan waktu sebaik-baiknya dan nilai-nilai kedisiplinan dan hal-hal lain.
· Kemantapan Intelektual
Yakin dengan apa yang dijalani dan dipelajari. Yang kita pelajari sejak dulu untuk mendapatkan kemantapan intelektual tentu saja membaca, soal membaca sepertinya tidak perlu dibahas panjang lebar karena kita semua sudah paham. Selain membaca kemantapan intelektual ini bisa kita dapatkan juga dengan sosialisasi dan sharing, tentu saja yang berguna bukan ngobrol ngalon gidul ngak jelas. Masih banyak yang lain yang penting nambah pengetahuan.
Ini ada gambaran bilamana ketika hal diatas diaplikasikan secara tidak sempurna
Kemantapan Intelektual | Perkembangan Emosi | Pencerahan Spiritual | Akibat |
Ya | Tidak | Tidak | Terlahir Hitler dan Musolini baru |
Ya | Ya | Tidak | Inilah dia Gayus tambunan. Koruptor kelas kakap |
Tidak | Ya | Ya | Miskin (pilantropis miskin) tergantung dengan orang lain |
Tidak | Tidak | Ya | Gak peduli sama sekitar |
Ya | Tidak | Ya | Ketersishan social, akhirnya timbul sifat individualism tinggi |
Ya | Ya | Ya | Ya yang bagus-bagus nempel disini. |
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar