ASMA yang tidak dikelola dgn baik pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi prematur atau bayi dengan berat badan rendah. Para ahli juga mengaitkanya dengan resiko komplikasi.
Oleh sebab itu wanita hamil yang terkena asma disarankan untuk mengelola penyakitnya. Salah satunya adalah dengan menghindari pencetus asma, penderita asma memiliki hipersensitivitas terhadap debu rumah, bulu binatang, polusi, asap rokok, atau makanan tertentu. Dengan menghindari benda-benda tsb adalah cara yang baik untuk mengendalikan asma. Menurut penelitian, ibu yang menderita asma melahirkan bayi dengan bobot 93 gram lbih rendah dibanding bayi tanpa asma. Bukan hanya itu saja risiko preeklampsia 50 persen lebih tinggi dan risiko melahirkan bayi prematur 25 persen lebih tinggi. Ibu hamil tidak perlu takut memakai obat, obat asma yang digunakan selama kehamilan tidak memiliki efek langsung pada janin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar